Menyeduh Rindu; Cangkir Keempat

Hai...dikau yang kurindukan, wajahmu mulai samar, bolehkah kita jumpa? Aku ingin mematri wajahmu dalam ingatanku. Agar ada penawar racun rinduku.

Hai tuan yang membuatku rindu, sudah sehari dan semalam pula aku merajut sendu. Adakah kau membaca sajak-sajak cintaku?

Hai tuan yang membuat aku berjalan terseok-seok menanggung rindu. Tahukah tuan, daku mendulang racun menjaring luka.