Menyeduh Rindu; Cangkir Keduapuluh

Hai kamu yang terus mengisi berangkas kepala dan hatiku. Lama aku tak menyapamu. Bukan. Bukan karna aku tak peduli atau bahkan lupa. Tak sedetik pun namamu hilang dari ingatanku. Hanya saja aku benar-benar terlalu takut. Takut bahwa rasa ini akan menyakitiku lagi. Aku hanya ingin bertanya, maka selanjutnya aku takkan mempertanyakan apapun lagi. Bagaimanakah rasamu padaku?