Yuk Nabung Saham: Selamat Datang, Investor Indonesia! oleh Nicky Hogan
Re-Re Book
(Book Review and Resume)
What book I've read?
What statement I highlighted?
What the lesson I learned from the book?
Here I write down that all.
Memutuskan membaca buku ini setelah mengutak-atik website IDX di akhir 2019 lalu, sesaat setelah membuat rekening saham. Bahasanya sederhana, dan cukup membuka wawasan bahwa berinvestasi saham itu sederhana. Sangat membantu memantapkan mindset-ku bahwa investasi saham itu menyenangkan asal punya pengetahuannya. Lagi-lagi, kuncinya yaaa...banyak baca, banyak belajar 😊😉👍
Here the resume I made.
Pasar modal adalah salah satu potensi dan peluang investasi terbesar yang kita abaikan selama ini. Kita abaikan karena seolah-olah pasar modal dan bursa efek letaknya nun jauh di sana, dengan kesan njlimet, complicated, dan mahal.
Padahal, berinvestasi di pasar modal adalah mudah, sederhana, dan tidak mahal.
Membeli saham suatu perusahaan adalah menjadi pemegang saham perusahaan tersebut.
Langkah pertama untuk menjadi investor adalah membeli saham yang akrab di telinga, saham yang akrab dengan kehidupan kita sehari-hari, di mana hampir semua perusahaan-perusahaan itu sahamnya telah tercatat di bursa.
Lupakan kalau saham itu identik dengan kaum berpunya, hanya cocok untuk mereka yang berduit.
Harga saham selalu naik dan turun, fluktuasi selalu terjadi di pasar, selalu ada berita negatif dan positif. Tetapi sahamperusahaan yang baik dan sehat dalam jangka panjang selalu menunjukkan peningkatan harga dari waktu ke waktu. Karena pada kenyataannya perusahaan-perusahaan tersebut memang menunjukkan pertumbuhan usaha dan laba, dan harga saham hanya merupakan refleksi penghargaan atas kinerja perusahaan tersebut.
Program Tbung Saham atau Share Saving Program dimulai dengan menentukan saham yang hendak kita tabung setiap bulan. Cukup satu hingga tiga saham saja, tergantung besarnya dana yang akan diinvestasikan. Sisihkan uang gaji, uang jajan, atau uang belanja. Secara konsisten lakukan pembelian atas satu hingga tiga saham tersebut setiap bulan senilai uang yang kita sisihkan. Dari waktu ke waktu, harga saham akan naik dan turun, tenang saja dan nikmati. Tujuan investasi adalah jangka panjang, sehingga gejolak-gejolak harga tidak perlu mengganggu. Bahkan ketika harga saham kita turun, bergembiralah karena memberikan peluang untuk kita membeli lebih banyak saham tersebut.
Warren Buffet pernah berkata "If you don't find a way to make monet while you sleep, you will work until you die."
Definisi investor itu sendiri sebenarnya sudah pasti berorientasi jangka panjang, jadi tidak perlu menambah kata jangka panjang di belakangnya. Warren Buffet pun mengatakan, "My favorite holding period is forever."
Investor sederhana membeli saham-saham secara berkala. Menyisihkan dananya secara disiplin untuk tabungan saham demi masa depan anak, cucu, dan dirinya sendiri. Entah untuk biaya nikah, biaya pendidikan anak, biaya menunaikan ibadah, ataupun pensiun tanpa harus berkurang kualitas hidup finansialnya.
Harga saham setiap hari akan menemukan titik ekuilibriumnya, artinya kesepakatan antara pembeli dan penjual akan menghasilkan tingkat harga ideal pada hari itu. Karena kita adalah investor, setiap hari harga yang terjadi di pasar adalah harga terbaik untuk membeli saham.
Investasi seharusnya dilakukan dengan memanfaatkan dana menganggur, dana jangka menengah atau panjang - sesuai dengan tujuannya - dan pastinya bukan dengan uang belanja dapur atau uang sekolah anak.
Sebagai investor, sebaiknya kita hanya menggunakan istilah "beli saham" dan menghindari pemakaian istilah "main saham". Saham terlalu berharga untuk disalahartikan. Saham adalah salah satu alternatif terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan finansial kita, dengan cara membeli dan menabungnya, bukan dengan cara memainkannya.
Menjadi investor adalah membeli dan menabung saham, bukan bermain saham secara aktif dan spekulatif. Saat ini kita tidak perlu memperbanyak jumlah spekulator di bursa efek kita, tetapi yang lebih dibutuhkan adalah menambah jumlah investor kita, demi memperkuat basis investor domestik kita dan meningkatkan ketahanan bursa efek kita.
Harus disadari pula risiko dari tingginya kepemilikan saham oleh investor asing akan menyebabkan pasar saham kita menjadi rentan dan fluktuatif.
Menjadi investor bukanlah suatu pilihan, menjadi investor adalah suatu kebutuhan.
"Pakai produknya, beli sahamnya."
Masyarakat yang "melek" keuangan dan investasi, pada akhirnya akan mengantarkan masyarakat ke jenjang kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Book details:
Author: Nicky Hogan
Year: 2017
Publisher: Elex Media Komputindo